Tapis Corak Inuh merupakan salah satu warisan budaya tak benda dari Lampung yang memiliki nilai historis, estetika, dan filosofi tinggi. Namun, berbagai kendala, seperti keterbatasan akses modal, biaya bahan baku yang tinggi, serta minimnya regenerasi pengrajin, menjadi ancaman bagi keberlanjutannya. Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi keuangan atau financial technology (fintech) menjadi solusi yang dapat membantu pengrajin dalam memperoleh pendanaan yang lebih fleksibel dan inklusif, sekaligus membuka peluang pemasaran yang lebih luas melalui digitalisasi. Buku referensi ini membahas sejarah dan makna filosofis Tapis Corak Inuh, tantangan yang dihadapi dalam pelestariannya, serta strategi pemanfaatan fintech sebagai alternatif pembiayaan bagi industri kreatif. Melalui berbagai studi kasus, pembahasan regulasi, dan rekomendasi implementasi, buku referensi ini diharapkan dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi para pengrajin, akademisi, serta pemangku kepentingan lainnya dalam mengembangkan ekosistem pendanaan berbasis fintech untuk industri kreatif. Semoga buku referensi ini dapat menjadi inspirasi dan mendorong aksi nyata bagi pelestarian warisan budaya serta pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia.
©2024 Repository Saburai. All rights reserved