Satuan reserse kriminal Polres Lampung Barat dalam meningkatkan kinerja personilnya dihadapkan pada beberapa kendala, yaitu sumber daya yang kualitasnya masih harus ditingkatkan agar tidak menghambat dalam pencapaian tujuan kepolisian. Pendidikan dan pelatihan yang belum merata. Sehingga timbul kurangnya kualitas sumber daya untuk meningkatkan kinerja. Selain itu kompetensi yang masih belum sepenuhnya semua personil satreskrim belum mampu di optimalkan secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan, pelatihan dan kompetensi terhadap kinerja personil satuan reserse kriminal. Hipotesis pada penelitian ini ada pengaruh pendidikan, pelatihan dan kompetensi baik secara parsial dan simultan terhadap kinerja. Populasi yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 39 personil. Teknik pengumpulan data meliputi kegiatan observasi, dokumentasi, dan angket. Metode analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dengan bantuan alat uji statistik SPSS versi 25 meliputi perhitungan uji validitas, uji realibilitas, uji regresi, dan uji koefisien determinasi. Hasil pengujian hipotesis secara parsial pengaruh pendidikan, pelatihan Terhadap Kinerja personil Satuan reserse kriminal Polres Lampung Barat menunjukkan bahwa pendidikan, pelatihan berpengaruh positif Terhadap Kinerja personil sebesar 28,4%,. Hasil pengujian hipotesis secara parsial pengaruh kompetensi Terhadap Kinerja personil Satuan reserse kriminal Polres Lampung Barat menunjukkan bahwa koordinasi kerja berpengaruh positif Terhadap Kinerja personil sebesar 16%. Hasil pengujian hipotesis secara parsial pengaruh sumber daya dan Koordinasi Kerja Terhadap Kinerja kader sebesar 72,4%, sedangkan sisanya 27,6% dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel independen yang digunakan pada penelitian ini.
©2024 Repository Saburai. All rights reserved