Pegawai Negeri Sipil sebagai unsur aparatur sipil negara dituntut untuk terus meningkatkan kompetensi dan prestasi kerjanya. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan kompetensi dan prestasi kerja pegawai diantaranya adalah pengawasan pimpinan, sistem reward dan punishment, motivasi kerja, peran pimpinan dan kesempatan memperoleh pendidikan.

Tujuan penelitian dalam tesis ini adalah  untuk mengkaji pengaruh pelatihan struktural dan pelatihan fungsional terhadap kinerja pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lampung Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan jumlah responden sebanyak 41 orang yang dianalisis secara deskriptif maupun kuantitatif.   Hasil penelitian bahwa pelatihan struktural berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai dengan kontribusi pengaruh sebesar 64,2%. Selanjutnya pelatihan fungsional juga berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai dengan kontribusi pengaruh sebesar 62,5%. Hasil analisis regresi variabel pelatihan struktural dan pelatihan fungsional didapat persamaan Y = 3,618 + 0,484 X1 + 0,892X2 serta uji hipotesis secara bersama-sama menunjukkan terdapat pengaruh positif pelatihan struktural dan pelatihan fungsional terhadap kinerja pegawai, dengan kontribusi pengaruh sebesar 72,2% dan sisanya 27,8% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar model penelitian.