Keterbatasan bahan bakar minyak bumi memaksa manusia untuk mencari sumber energi alternatif. Dan yang paling memungkinkan untuk Indonesia adalah energi terbarukan seperti ethanol yang dapat diperoleh dari tebu, gandum, umbi dan  jagung. Tanaman tersebut dapat tumbuh subur karena iklim tropis Indonesia, namun masih rendahnya teknologi dan belum diproduksinya secara masal membuat produk ethanol terkesan mahal. Oleh karenanya diperlukan teknologi sederhana yang dapat memproduksi ethanol berkadar rendah (low grade ethanol) menjadi tinggi, yaitu dengan destilasi. Dalam penelitian ini memanfaatkan hasil destilasi (distillate) alkohol berkadar rendah sebagai bahan bakar tambahan pada motor Honda Revo 100 cc berbahan bakar bensin. Pencampuran ethanol dengan bensin dilakukan langsung pada saat pengkabutan di ruang venturi karburator melalui lubang main jet dan pilot jet. Variasi kadar ethanol 80%, 85%, 90% dan 95% digunakan untuk mengukur prestasinya untuk dibandingkan power, emisi gas buang dan dianalisa pengaruh yang terjadi.