370. ANALISIS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN SARANA DAN PRASARANA DI SMA NEGERI 16 KOTA BANDAR LAMPUNG


2019

RIZKY TRI PANGGALA HR



 

ABSTRAK

ANALISIS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN SARANA DAN PRASARANA DI SMA NEGERI  16 KOTA BANDAR LAMPUNG

Oleh :

RIZKY TRI PANGGALA

NPM 15632010029.P

 

            Kepemimpinan Kepala Sekolah SMA Negeri  16  Kota Bandar Lampung dalam meningkatkan sarana dan prasarana masih belum optimal, seperti masih ada guru dan pegawai yang belum merasakan Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam hal pengelola administrasi dan pembaharu untuk mendukung sarana dan prasarana yang ada, selain itu kurangnya sarana dan prasarana yang tersedia sehingga kebutuhan guru dan pegawai, siswa belum terpenuhi seperti diantaranya ruang koperasi guru, ruang fisika/biologi, ruang keterampilan dan studio musik oleh sebab itu guru, pegawai dan siswa dalam menjalankan tugasnya masing masing masih belum bekerja secara optimal. Dikarenakan Kepala Sekolah belum bisa mencari peluang untuk memenuhi kebutuhan tersebut di sini dapat di pahami bahwa kepemimpinan Kepala Sekolah di SMA Negeri 16  Kota Bandar Lampung belum dirasakan oleh sebagian guru dan siswa dalam hal pengelola administrasi dan pembaharu. Permasalahan bagaimana Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan  Sarana  dan  Prasarana di SMA Negeri  16  Kota Bandar  Lampung. Tujuan penelitian mengetahui bagaimana Kepemimpinan Kepala Sekolah dan untuk mengetahui Sarana dan Prasarana di SMA Negeri 16  Kota Bandar Lampung. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi. Mengunakan analisis data kualitatif.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diketahui bahwa masih ada 3 (tiga) guru dan 2 (dua) pegawai yang belum merasakan Kepemimpinan Kepala Sekolah di SMA Negeri 16 Bandar Lampung dalam hal pengelola administrasi dan pembaharu, dikarenakan mereka mengganggap kepala sekolah tidak bisa menggerakkan staf/guru/karyawan dengan cara memberikan arahan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan mengoptimalkan sumberdaya manusia yang ada serta belum bisa mengadopsi gagasan baru dari pihak lain di sekolah dan sarana dan prasarana yang ada masih kurang tersedia sehingga kebutuhan guru, pegawai dan siswa belum terpenuhi seperti ruang koperasi, ruang fisika, ruang biologi, ruang keterampilan dan studio musik belum ada.

 


©2024 Repository Saburai. All rights reserved