Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut merupakan suatu yang invisibel yang memberikan kekuatan untuk mendorong individu bertingkah laku dalam mencapai tujuan. Proses Pelatihan merupakan suatu proses yang sangat menentukan dalam mendapatkan pegawai yang kompeten yang dibutuhkan instansi, karena Pelatihan yang tepat dalam posisi jabatan yang tepat akan dapat membantu dalam mencapi tujuan yang diharapkan. Meningkatkan kinerja organisasi dalam suatu instansi secara keseluruhan harus dimulai dari meningkatkan kinerja individu tiap pegawai dalam instansi. Kinerja pegawai memiliki potensi besar menjadi competitive advantage yang sulit ditiru, sebagai mana yang menjadi paradigma dalam Human Capital Management.
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian Explanatory yaitu model pemecahan masalah yang menguraikan masalah dan menjelaskannya berdasarkan data data yang ada. Dalam mengulas secara pendekatan teori dan angka angka yang berhubungan satu dengan lainnya. Dalam penelitian ini bersifat kuantitatif dimana penjelasannya bersifat objektif dengan menjelaskan pendekatan-pendekatan yang ada. Penelitian ini menggunakan 50 responden penelitian. Ada tiga variabel dalam penelitian ini yaitu : 2 (dua) Variabel bebas (X1 dan X2) dan 1 (satu) variabel terikat dimana Motivasi (X1) dan Pelatihan Kerja (X2) sebagai variabel bebas dan Kinerja Pegawai (Y) sebagai variabel terikat.
Dari hasil pengolahan data telah berhasil ditemukan jawaban hipotesis yakni sebagai berikut; terdapat pengaruh Motivasi (X1) terhadap Kinerja Pegawai (Y), dengan tingkat pengaruh (R-square) sebesar 15,3% yang berarti Motivasi memberikan pengaruh sebesar 15,3% terhadap Kinerja Pegawai. Terdapat pengaruh antara Pelatihan Kerja (X2) terhadap Kinerja Pegawai (Y), dengan tingkat pengaruh sebesar 56,4% yang berarti bahwa Pelatihan Kerja memberikan pengaruh sebesar 56,4% terhadap Kinerja Pegawai. Terdapat pengaruh antara Motivasi (X1), Pelatihan Kerja (X2) dengan Kinerja Pegawai (Y), dengan tingkat pengaruh sebesar 57,1% yang berarti bahwa Motivasi dan Pelatihan Kerja memberikan pengaruh sebesar 57,1% terhadap Kinerja Pegawai.
©2024 Repository Saburai. All rights reserved