Kondisi yang ada di Kantor Polresta Bandar Lampung adalah masih adanya anggota yang bekerja tidak berdasarkan latar belakang pendidikannya sehingga ia tidak menguasai pekerjaannya, masih adanya anggota kepolisian yang bermalas-malasan saat bekerja, tidak bersemangat dalam bekerja sehingga mengakibatkan kinerja anggota kepolisian menurun yang terlihat dari lambatnya anggota dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Faktor selanjutnya yang mempengaruhi kinerja anggota pada Kantor Polresta Bandar Lampung adalah disiplin kerja. Dari instansi sendiri juga berperan dalam mengelola anggotanya agar mematuhi segala peraturan, norma yang telah ditetapkan oleh instansi sehingga para anggota bekerja dengan disiplin dan efektif. Meningkatkan kinerja organisasi dalam suatu instansi secara keseluruhan harus dimulai dari meningkatkan kinerja individu tiap anggota dalam instansi. Kinerja anggota memiliki potensi besar menjadi competitive advantage yang sulit ditiru, sebagai mana yang menjadi paradigma dalam Human Capital Management.
Penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan 23 responden penelitian. Ada tiga variabel dalam penelitian ini yaitu: 2 (dua) variabel bebas (X1 dan X2) dan 1 (satu) variabel terikat dimana Semangat Kerja (X1) dan Disiplin (X2) sebagai variabel bebas dan Kinerja Anggota (Y) sebagai variabel terikat.
Dari hasil pengolahan data telah berhasil ditemukan jawaban hipotesis yakni sebagai berikut; terdapat pengaruh Semangat Kerja (X1) terhadap Kinerja Anggota (Y), dengan tingkat pengaruh sebesar 65,7%. Terdapat pengaruh Disiplin (X2) terhadap Kinerja Anggota (Y) dengan tingkat pengaruh sebesar 70,8%. Terdapat pengaruh Semangat Kerja (X1) dan Disiplin (X2) secara bersama-sama terhadap Kinerja Anggota (Y), dengan tingkat pengaruh sebesar 77,2%.
©2024 Repository Saburai. All rights reserved