Fakta yang dapat digambarkan di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Way Kanan adalah pegawai dalam melaksanakan kegiatan kurang antusias dan terkesan kurang semangat dan tanggung jawab terhadap hasil kerjanya. Selain itu, tingkat kehadiran pegawai di kantor belum maksimal, di samping adanya beberapa pegawai yang terlambat hadir menunjukkan bahwa disiplin kerja pegawai terhadap instansi masih rendah. Bila pegawai tidak bisa meningkatkan kinerjanya melalui disiplin kerja dan budaya organisasi, berarti kinerja pegawai cenderung rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi dan disiplin kerja terhadap kinerja . Hipotesis pada penelitian ini adalah ada pengaruh budaya organisasi dan disiplin kerja baik secara parsial maupun secara simultan terhadap kinerja.
Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 32 pegawai. Teknik pengumpulan data meliputi kegiatan observasi, dokumentasi dan angket. Metode analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dengan bantuan alat statistik SPSS versi 21.0 meliputi perhitungan uji validitas, uji reliabilitas, uji regresi dan uji koefisien determinasi.
Hasil pengujian hipotesis pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja secara parsial menunjukkan pengaruh positif dengan kontribusi sebesar 63,8%. Pengujian Hipotesis secara parsial lainnya, diperoleh hasil disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 18,2%. Pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan budaya organisasi dan disiplin kerja secara bersama-sama berpengaruh secara positif terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 64,5%, sedangkan sisanya sebesar 61,8% merupakan variasi variabel lain yang tidak diteliti.
©2024 Repository Saburai. All rights reserved