Fenomena yang terlihat di SMPN Se-Kota Bandar Lampung adalah rendahnya kinerja guru khususnya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), yang diindikasikan merupakan dampak dari lemahnya motivasi dan kompetensi guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan kompetensi guru terhadap kinerja guru. Hipotesis pada penelitian ini adalah ada pengaruh motivasi dan kompetensi guru baik secara parsial maupun secara simultan terhadap kinerja guru.
Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 27 guru. Teknik
pengumpulan data meliputi kegiatan observasi, dokumentasi dan angket. Metode analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dengan bantuan alat statistik SPSS versi 21.0 meliputi perhitungan uji validitas, uji reliabilitas, uji regresi dan uji koefisien determinasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja guru dengan kontribusi sebesar 63,9%, kompetensi guru secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja guru dengan kontribusi sebesar
35%. Pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan motivasi dan kompetensi
guru secara bersama-sama berpengaruh secara positif terhadap kinerja guru dengan kontribusi sebesar 66,4%, sedangkan sisanya sebesar 33,6% merupakan variasi perubahan variabel lain di luar penelitian .
Implikasi yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah: seharusnya
seorang guru menyadari bahwa profesi guru bukanlah hanya sebatas menyampaikan materi ajar, namun lebih jauh lagi adalah membentuk karakter siswa, sehingga dapat dikatakan pemenuhan semua jenis kompetensi guru tersebut merupakan sarana untuk menyempurnakan kemampuan seorang guru dalam mengemban tugas dan tanggung jawab profesi; guru seharusnya didorong untuk selalu mengembangkan kemampuannya seiring dengan percepatan dinamika sosial yang berlaku khususnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi; perlu diberi pemahaman kepada guru agar dapat memanfaatkan waktu kerja semaksimal mungkin.