Badan Penyelenggara Korpri Provinsi Lampung dalam meningkatkan kinerja pegawainya dihadapkan pada beberapa kendala, yaitu gaya kepemimpinan yang kurang tegas , misalnya kurang berani menjatuhkan sanksi kepada peawai yang melakukan tindakan indisipliner. Selain itu motivasi pegawai rendah, hal ini ditunjukkan dengan kurangnya arahan dari atasan kepada bawahan berkaitan dengan teknis pekerjaan, sehingga pegawai merasa kurang mendapat dorongan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja. Hipotesis pada penelitian ini adalah ada pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja baik secara parsial maupun secara simultan terhadap kinerja.
Populasi yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 64 pegawai. Teknik pengumpulan data meliputi kegiatan observasi, dokumentasi dan angket. Metode analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dengan bantuan alat statistik SPSS versi 21.0 meliputi perhitungan uji validitas, uji reliabilitas, uji regresi dan uji koefisien determinasi.
Hasil pengujian hipotesis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja secara
parsial menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 41,7%. Pengujian Hipotesis secara parsial lainnya, diperoleh hasil motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 10,8%. Pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan motivasi dan disiplin secara bersama-sama berpengaruh secara positif terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 48,5%, sedangkan sisanya sebesar 51,5% merupakan variasi variabel lain yang tidak diteliti.
©2024 Repository Saburai. All rights reserved