279. ANALISIS SEDIMENTASI PADA SALURAN SEKUNDER FEDER I SEKAMPUNG BATANGHARI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR


2019

JOKO HANDOKO



 

Salah satu irigasi yang berada di Propinsi Lampung adalah Daerah Irigasi Sekampung Batanghari yang terletak di Kabupaten Lampung Tengah yang membentang hingga ke Kabupaten Lampung Timur. Daerah Irigasi Sekampung Batanghari memanfaatkan sumber air dari bendungan Argoguruh melalui Feeder I pada bangunan KH21. Aliran air pada Irigasi Sekampung Batanghari digunakan untuk mengairi lahan pertanian seluas 10.433 Ha dengan kapasitas saluran primer

17.2 m3/det. Sedimentasi pada Daerah Irigasi Sekampung Batanghari terjadi karena erosi pada tepi sungai atau danau, sehingga tanah dan material organik lainnya masuk ke aliran irigasi yang menyebabkan terjadinya pengendapan di dasar irigasi, hal ini menyebabkan terganggunya sistem aliran air di irigasi yang berakibat pada hasil pertanian yang gagal panen yang disebabkan dari tingginya tumpukan sedimen. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis sedimen pada saluran irigasi sekunder feder 1 Sekampung Batanghari Kabupaten Lampung Timur. Berdasarkan pengolahan data debit curah hujan pada lokasi penelitian diketahui bahwa curah hujan rata-rata tertinggi dari tahun 2009 sampai 2018 berada pada lokasi Tegineneng sebesar 79,97 mm, sedangkan yang terendah berada di lokasi Kota Metro yaitu sebesar 33,27 mm, dan pada lokasi Metro Barat curah hujan rata-rata sebesar 41,08. Debit maksimum di saluran irigasi sebesar 16,99 m3/det, sedangkan Sedimen yang terdapat pada saluran irigasi sebesar 6,41 /m3. Tingginya sedimen di saluran irigasi menyebabkan terganggunya pendistribusian air irigasi, sehingga perlunya dilakukan penanggulangan agar aliran irigasi dapat optimal mengairi areal

pesawahan.


©2024 Repository Saburai. All rights reserved