Pada pembangunan gedung bertingkat terutama yang terbuat dari struktur beton sering terjadi asumsi bahwa semakin besar struktur beton itu dibuat maka akan menghasilkan kekuatan struktur yang semakin besar. Asumsi tersebut bisa saja dibenarkan akan tetapi jika dilakukan peninjauan yang lebih lanjut, asumsi tersebut berlawanan dengan tujuan dari penelitian ini yaitu struktur yang efisien, ekonomis dan aman.
Tujuan Penulisan ini untuk mengetahui/mendapatkan suatu desain beton bertulang untuk bangunan bertingkat yang ideal dan ekonomis, tanpa mengesampingkaan faktor keamanan. Studi ini dilakukan di SMPN 35 Bandar Lampung dan gedung yang yang dikaji ini terdiri dari 3 lantai dengan ketinggian 15,80 m. Manfaat penulisan tugas akhir ini adalah sebagai pedoman bagi pihak perncana dalam mendesain bangunan bertingkat yang efisien dari segi biaya. Metode yang digunakan pertama adalah tahapn persiapan literasai yang sesuai dengan topic pembahasan, dan kemudian studi lapangan.
Bahan konstruksi struktur utama yaitu beton bertulang, mutu beton f’c =20,75
Mpa dan mutu baja digunakan yaitu Untuk baja tulangan dengan Ø > 16 mm
digunakan baja tulangan ulir BJTD 40 dengan tegangan leleh baja, fy = 400
Mpa dan baja tulangan dengan Ø ≤ 12 mm digunakan tulangan polos BJTP
24 dengan tegangan leleh,fy = 240 Mpa.Analisis studi perbandingan strutur bangunan bertingkat pada gedung SMPN 35 Bandar Lampung ini menggunakan bantuan program komputer yaitu SAP 2000 untuk melakukan permodelan dan analisis terhadap gaya momen dan gaya axial, dan hasilnya pada dapat disimpulkan plat beton dapat dilakukan efisisensi sebesar 20 %. Pada Kolom struktur desain sudah ideal. Dan pada Balok struktur dapata dilakukan efisensi sebesar 20%.