258. POTENSI SISTEM JARINGAN PIPA DISTRIBUSI AIR MINUM DI KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU

 

Kebutuhan air minum bagi masyarakat yang harus dipenuhi secara memadai dan berkesinambungan memerlukan pembangunan prasarana dan sarana air minum. PDAM Way Sekampung ini diharapkan dapat melayani 5 Pekon/desa dari11 Pekon/desa yang ada di Kecamatan Banyumas. Tahapan analisis terdiri atas beberapa proses pekerjaan  yaitu  meliputi  identifikasi wilayah,  evaluasi  sistem jaringan distribusi air minum yang akan dibangun, dan analisa pengembangan. Masing-masing proses terdiri atas metode pelaksanaan penelitian serta data yang akan diolah dan dihasilkan.

Data penunjang ini berupa studi literatur, data sekunder, dan data primer. Data primer digunakan sebagai data tambahan untuk menganalisis dan mengevaluasi jaringan distribusi ini sedangkan data sekunder ini berupa data-data pendukung  yang berasal  dari  PDAM  Way Sekampung  Kabupaten  Pringsewu. Data  yang  berisi  kondisi  eksisting  dan  yang  akan  dibangun  pipa  jaringan distribusi, peta jaringan distribusi yang akan dibangun dan eksisting, dan jumlah penduduk daerah pelayanan.

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi, lalu diberikan rekomendasi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pengembangan jaringan distribusi air minum dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air minum penduduk yang semakin bertambah setiap tahunnya, sehingga perlu adanya rekomendasi untuk pengembangan jaringan distribusi air minum sampai mencapai kapasitas maksimum 200 liter/detik. Evaluasi dan pengembangan jaringan distribusi ini dilakukan menggunakan program EPANET 2.0. Kecepatan aliran dalam pipa yang kurang dari kriteria desain merupakan permasalahan yang terjadi, maka  diperlukan  penggatian  pipa  dengan  diameter  yang lebih  kecil. Pengembangan  dilakukan  sampai  kapasitas  200  liter/detik  yang  dicapai  pada tahun 2029, dan perlu adanya penggantian diameter pipa yang lebih besar dan perlu adanya reservoir baru dengan kapasitas 1000 m³ 


©2024 Repository Saburai. All rights reserved