Penelitian ini dilaksanakan di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Metro. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian Explanatory yaitu model pemecahan masalah yang menguraikan masalah dan menjelaskannya berdasarkan data data yang ada dalam mengulas secara pendekatan teori dan angka angka yang berhubungan satu dengan lainnya. Masalah yang dihadapi adalah Motivasi kerja pegawai masih rendah capaian realisasi serapan anggaran pada Sub Kegiatan tidak mencapai target 100% sampai dengan berakhirnya Tahun Anggaran 2021. Kepemimpinan yang ada sudah baik namun belum optimal, terlihat dari pegawai yang datang terlambat tidak mendapatkan sanksi sehingga hal ini mejadi sebuah kebiasaan.

Bertambahnya jam kerja pegawai (lembur) pada beberapa pegawai yang menunjukan penundaan penyelesaian pekerjaan yang seharusya dapat diselesaikan pada jam kerja normal. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui adanya dampak motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Metro, adanya dampak kepemimpinan terhadap kinerja pegawai pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Metro dan adanya dampak motivasi dan kepemimpinan secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Metro. Hasil penelitian menunjukkan variabel motivasi kerja dengan t hitung > dari t tabel atau 1.839 > 1.68 maka H0 ditolak dan H1 diterima (hipotesis penelitian) diterima, artinya motivasi kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai. Variabel kepemimpinan dengan t hitung > dari t tabel atau 2.639 > 1.68 maka H0 ditolak dan H1 diterima (hipotesis penelitian) diterima, artinya kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai. Dari hasil uji hipotesis tersebut maka keputusan yang diambil adalah menolak H0 dan H1 diterima (hipotesis penelitian), artinya secara bersama-sama motivasi kerja dan kepemimpinan secara keseluruhan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai.