Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja pegawai adalah dengan menyediakan fasilitas kerja yang lengkap agar pegawai bekerja lebih produktif. Saat ini ketersediaan fasilitas kerja di BPS Kabupaten Pesawaran tidak lengkap dan jumlahnya belum sesuai dengan kebutuhan setiap pegawai, sehingga mengakibatkan produktifitas pegawai dalam penyelesaian pekerjaan terhambat. Selain itu, kinerja juga dipengaruhi oleh beban kerja setiap pegawai.  Meningkatnya kegiatan setiap tahun dengan jadwal kegiatan yang tumpang tindih akan berdampak pada bertambahnya beban kerja jika jumlah pegawai tidak mengalami penambahan, dan beban kerja yang melebihi kemampuan akan berdampak pada hasil pekerjaan. 

Penelitian yang dilakukan di BPS Kabupaten Pesawaran ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fasilitas kerja dan beban kerja terhadap kinerja pegawai. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan analisis regresi linear berganda, dengan populasi sekaligus sampel sebanyak 28 orang pegawai. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan sistem pemberian skor berdasarkan skala likert.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Fasilitas kerja secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai dibuktikan dengan nilai t_hitung 5,020 > dari t_tabel 1,708 dan besarnya koefesien determinasi fasilitas kerja terhadap kinerja pegawai adalah 49,2 persen. 2. Beban kerja secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai dimana t_hitung 6,310 > dari t_tabel 1,708 dan besarnya koefesien determinasi beban kerja terhadap kinerja pegawai adalah 60,5 persen. 3. Fasilitas kerja dan beban kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja pegawai dibuktikan dengan nilai F_hitung sebesar 26,510  dan F_hitung > F_tabel 3,39, dan besarnya koefisien determinasi fasilitas kerja dan beban kerja terhadap kinerja pegawai adalah 68 persen, sisanya sebesar 32 persen dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak penulis teliti.