101. PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG

 

Fenomena yang terjadi di lingkungan Badan Pendapatan Daerah Provinsi Lampung pengembangan karir belum menjadi orientasi bagi pegawai terlihat dari sikap pegawai yang hanya mampu menerima keputusan apabila ditempatkan pada bidang yang tidak sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Budaya kerja yang dijalankan belum menyentuh rasa tanggung jawab yang tinggi dalam mencapai tujuan organisasi, hal ini terlihat dari belum efektifnya pola komunikasi, khususnya antara atasan dan bawahan. Kesemuanya ini berdampak pada Kinerja pegawai yang masih belum optimal, terlihat dari masih ada program kerja yang tidak terlaksana secara sempurna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengembangan karir dan budaya kerja  terhadap kinerja. Hipotesis pada penelitian ini adalah ada pengaruh pengembangan karir dan budaya kerja baik secara parsial maupun secara simultan terhadap kinerja.

Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 41 pegawai. Teknik pengumpulan data meliputi kegiatan observasi, dokumentasi dan kuisioner. Metode analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dengan bantuan alat statistik SPSS versi 21.0 meliputi perhitungan uji validitas, uji reliabilitas, uji regresi dan uji koefisien determinasi.

Hasil pengujian hipotesis pengaruh pengembangan karir terhadap kinerja secara parsial menunjukkan bahwa pengembangan karir berpengaruh positif terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 69,9%. Budaya kerja  berpengaruh positif  terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 57,1%. Pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan pengembangan karir dan budaya kerja secara bersama-sama berpengaruh secara positif terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 76,7%, sedangkan sebesar 23,3% merupakan variasi variabel lain yang tidak diteliti. Implikasi yang dapat disampaikan adalah kepada Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Lampung dapat lebih intensif lagi mendorong pegawainya agar berorientasi pada kegiatan mengembangkan karir. Pola komunikasi yang baik dari pegawai senior kepada pegawai baru. Perlu dievaluasi penetapan target dan sasaran dengan melakukan studi mendalam terkait kondisi dan situasi internal dan eksternal.


©2024 Repository Saburai. All rights reserved