Berdasarkan kegiatan observasi yang penulis lakukan di Kelurahan Pringsewu Timur Kecamatan Pringsewu, terindikasi komitmen organisasi belum optimal, hal ini terlihat dari lingkungan kerja, tata ruang kantor, suasana kerja, kepemimpinan, budaya kerja dan lain sebagainya, Hal ini diduga merupakan dampak dari hasil budaya kerja yang belum seluruhnya pegawai mengikutinya karena masih ada pegawai yang menunda pekerjaan, datang terlambat dan lain lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepimpinan dan budaya kerja terhadap komitmen organisasi. Hipotesis pada penelitian ini adalah ada pengaruh kepemimpinan dan budaya kerja baik secara parsial maupun secara simultan terhadap komitmen organisasi.
Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 43 pegawai. Teknik pengumpulan data meliputi kegiatan observasi, dokumentasi dan angket. Metode analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dengan bantuan alat statistik SPSS versi 20.0 meliputi perhitungan analisis deskriftif, uji validitas, uji reliabilitas, uji regresi, uji t, uji F dan uji koefisien determinasi.
Hasil pengujian hipotesis pengaruh kepemimpinan terhadap komitmen organisasi secara parsial menunjukkan pengaruh positif dengan kontribusi sebesar 28,1%. Pengujian Hipotesis secara parsial lainnya, diperoleh hasil budaya kerja berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi dengan kontribusi sebesar 10%. Pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan kepimpinan dan budaya kerja secara bersama-sama berpengaruh secara positif terhadap komitmen organisasi dengan kontribusi sebesar 29,7%, sedangkan sisanya sebesar 70,3% merupakan variasi variabel lain yang tidak diteliti.