Kondisi disiplin kerja pegawai Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Lampung masih kurang maksimal, yaitu kehadiran pegawai yang kurang dari target yang dicanangkan. Berdasarkan pengamatan penulis faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja pegawai antara lain sistem pengawsaan melekat yang kurang berjalan serta permasalahan insentif. Pengawasan melekat masih belum maksimal, masih ada pegawai yang datang terlambat dan berada di luar kantor pada saat jam kerja untuk keperluan pribadi, yang kesemuanya itu luput dari pengawasan atasan langsung. Pemberian insentif berupa tunjangan disiplin kerja yang hanya dialokasikan kepada pegawai dengan status Aparatur Sipil Negara (ASN), sedangkan pegawai non-ASN tidak diatur di dalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengawasan melekat dan insentif terhadap disiplin kerja pegawai. Hipotesis pada penelitian ini adalah ada pengaruh pengawasan melekat dan insentif baik secara parsial maupun secara simultan terhadap disiplin kerja pegawai.
Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 45 pegawai. Teknik pengumpulan data meliputi kegiatan observasi, dokumentasi dan angket. Metode analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dengan bantuan alat statistik SPSS versi 21.0 untuk perhitungan model regresi linier.
Hasil pengujian hipotesis pengaruh pengawasan melekat terhadap disiplin kerja secara parsial menunjukkan bahwa pengawasan melekat berpengaruh positif terhadap disiplin kerja dengan kontribusi sebesar 73,6%. Pengujian Hipotesis secara parsial lainnya, diperoleh hasil insentif berpengaruh positif terhadap disiplin kerja dengan kontribusi sebesar 62,9%. Pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan pengawasan melekat dan insentif secara bersama-sama berpengaruh secara positif terhadap disiplin kerja dengan kontribusi sebesar 74,1%, sedangkan sisanya sebesar 25,9% merupakan variasi variabel lain yang tidak diteliti.
©2024 Repository Saburai. All rights reserved