71. PENGARUH KOORDINASI DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BAGIAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN TULANG BAWANG

 

Sebagai salah satu usaha pengembangan, promosi jabatan merupakan suatu yang diidam-idamkan dan diharapkan oleh setiap pegawai sebab dengan adanya promosi, pegawai akan memiliki hak-hak dan kekuasaan yang lebih besar yang berarti juga menaikkan penghasilannya. Koordinasi antar pegawai baik atasan maupun bawahan menjadi salah satu faktor yang penting dalam meningkatkan kinerja pegawai. Pada dasarnya koordinasi merupakan pemrosesan informasi. Salah satu faktor selain koordinasi yang dapat mempengaruhi kinerja staff adalah faktor budaya dari diri pegawai untuk bekerja. Manfaat dari penerapan budaya kerja yang baik: meningkatkan jiwa gotong royong, meningkatkan kebersamaan, saling terbuka satu sama lain, meningkatkan jiwa kekeluargaan, meningkatkan rasa kekeluargaan, membangun komunikasi yang lebih baik, meningkatkan produktivitas kerja.

Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bermaksud membuat pemaparan secara sistimatis, faktual, dan akurat mengenai fakta – fakta dan sifat – sifat populasi tertentu. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field reseach), bersifat kuantitatif dimana penjelasannya bersifat objektif dengan menjelaskan pendekatan-pendekatan yang ada. Penelitian ini menggunakan 29 responden penelitian. Ada tiga variabel dalam penelitian ini yaitu : 2 (dua) Variabel bebas (X1 dan X2) dan 1 (satu) variabel terikat dimana koordinasi (X1) dan budaya kerja (X2) sebagai variabel bebas dan kinerja pegawai (Y) sebagai variabel terikat.

Dari hasil pengolahan data telah berhasil ditemukan jawaban hipotesis yakni sebagai berikut; terdapat pengaruh koordinasi (X1) terhadap kinerja pegawai (Y), dengan tingkat pengaruh (R-square) sebesar 47,6% yang berarti koordinasi memberikan pengaruh sebesar 47,6% terhadap kinerja pegawai. Terdapat pengaruh antara budaya kerja (X2) terhadap kinerja pegawai (Y), dengan tingkat pengaruh sebesar 39,7% yang berarti bahwa budaya kerja memberikan pengaruh sebesar 39,7% terhadap kinerja pegawai. Terdapat pengaruh antara koordinasi (X1), budaya kerja (X2) dengan kinerja pegawai (Y), dengan tingkat pengaruh sebesar 52,9 % yang berarti bahwa koordinasi dan budaya kerja memberikan pengaruh sebesar 52,9 % terhadap kinerja pegawai.

 


©2024 Repository Saburai. All rights reserved