Budaya organisasi adalah hakekat dari implemaentasi budaya yang ada dan dipraktekan dalam organisasi tersebut. Kepemimpinan adalah suatu usaha untuk mempengaruhi orang lain melalui hubungan interpersonal dan proses komunikasi untuk mencapai tujuan. Kinerja adalah sejauh mana usaha organisasi dapat mencapai tujuan yang didasarkan pada tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dari Uji Regresi Linier Berganda di dapat t hitung sebesar 2,681 dengan tingkat signifikan 0,011 karena probability jauh lebih kecil dari 0,05. maka Budaya organisasi berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan. Dari Uji Regresi Linier Berganda di dapat t hitung sebesar 2,379 dengan tingkat signifikan 0,023, karena probability jauh lebih kecil dari 0,05 maka Kepemimpinan berpengaruh terhadap Kinerja karyawan. Dari Uji anova atau F tes di dapat F hitung sebesar 9,027 dengan tingkat signifikan 0,001 karena probability jauh lebih kecil dari 0,05 maka Budaya organisasi dan Kepemimpinan secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kinerja Organisasi. Berdasarkan hasil penelitian didapat kooefisien korelasi antara hubungan Budaya organisasi tehadap kinerja sebesar 0,675 yang artinya memiliki huhubungan cukup tinggi. Koefisien korelasi antara Kepemimpinan dan Kinerja Karyawan sebesar 0,644 artinya memiliki hubungan yang cukup tinggi juga. Dan koefisien korelasi secara simultan sebesar 0,690 yang artinya cukup tinggi juga. Pada perhitungan Regresi Linier Berganda diperoleh Y=13,971+0,435X1+0,264X2+Et, Artinya Variabel X1 (Budaya Organisasi) lebih dominan dibandingkan Variabel X2 (Kepemimpinan) dalam meningkatkan Kinerja Karyawan pada CV. Langgeng Jaya.
©2024 Repository Saburai. All rights reserved