Pegawai merupakan aset utama organisasi dan mempunyai peran yang strategis didalam organisasi yaitu sebagai pemikir, perencana, dan pengendali aktivitas organisasi. Demi tercapainya tujuan organisasi dengan adanya budaya kerja maka para pegawai dapat memacu semgat ntuk mengejar karier yang maksimal, selain itu pegawai juga memerlukan motivasi untuk lebih giat dalam bekerja sehingga hasil pekerjaan menjadi lebih baik dan lebih tepat waktu sehingga budaya kerja dapat tercapai. Melihat pentingnya pegawai dalam organisasi, maka pegawai perlu lebih serius dalam melaksanakan tugasnya sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.
Penelitian yang akan dilaksanakan jenis Penelitian Deskriptif Kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bermaksud membuat pemaparan secara sistimatis, faktual, dan akurat mengenai fakta – fakta dan sifat – sifat populasi tertentu. Penelitian ini menggunakan 35 responden penelitian. Ada tiga variabel dalam penelitian ini yaitu : 2 (dua) Variabel bebas (X1 dan X2) dan 1 (satu) variabel terikat dimana budaya kerja (X1) dan pengembangan SDM (X2) sebagai variabel bebas dan kinerja pegawai (Y) sebagai variabel terikat.
Dari hasil pengolahan data telah berhasil ditemukan jawaban hipotesis yakni sebagai berikut; terdapat pengaruh budaya kerja (X1) terhadap kinerja pegawai (Y), dengan tingkat pengaruh (R-square) sebesar 28,5% yang berarti budaya kerja memberikan pengaruh sebesar 28,5% terhadap kinerja pegawai. Terdapat pengaruh antara pengembangan SDM (X2) terhadap kinerja pegawai (Y), dengan tingkat pengaruh sebesar 28,9% yang berarti bahwa pengembangan SDM memberikan pengaruh sebesar 28,9% terhadap kinerja pegawai. Terdapat pengaruh antara budaya kerja (X1), pengembangan SDM (X2) dengan kinerja pegawai (Y), dengan tingkat pengaruh sebesar 32,2% yang berarti bahwa budaya kerja dan pengembangan SDM memberikan pengaruh sebesar 32,2% terhadap kinerja pegawai.
©2024 Repository Saburai. All rights reserved