50. PENGARUH TAMBAHAN PENGHASILAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI LAMPUNG


2020

SEPRIYA ERVENI



 

Sistem penggajian Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberlakukan di Indonesia mengacu kepada sistem pemberian gaji dasar yang sangat rendah, serta tidak secara langsung menyesuaikan dinamika perubahan inflasi dan biaya hidup dari tahun ke tahun. Sistem penggajian ini diyakini merupakan salah satu penyebab timbulnya korupsi (corruption by need). Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung khususnya di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Lampung, selain mendapatkan gaji dan tunjangan juga mendapatkan tambahan penghasilan berdasarkan pada Peraturan Gubernur Lampung Nomor 8 Tahun 2020 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan Bagi Pegawai di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung yang dikelola oleh Badan Kepegawaian Daerah. Fenomena yang terjadi pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Lampung adanya beberapa pegawai yang terlambat hadir menunjukkan bahwa disiplin kerja pegawai terhadap instansi menurun dilihat dari daftar absensi pegawai di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Lampung. Meningkatkan kinerja organisasi dalam suatu instansi secara keseluruhan harus dimulai dari meningkatkan kinerja individu tiap pegawai dalam instansi.

Penelitian yang dilaksanakan jenis penelitian Explanatory yaitu model pemecahan masalah yang menguraikan masalah dan menjelaskannya  berdasarkan data data yang ada dalam mengulas secara pendekatan teori dan angka angka yang berhubungan satu dengan lainnya. Penelitian ini menggunakan 56 responden penelitian. Ada tiga variabel dalam penelitian ini yaitu : 2 (dua) Variabel bebas (X1 dan X2) dan 1 (satu) variabel terikat dimana Tambahan Penghasilan (X1) dan Disiplin Kerja (X2) sebagai variabel bebas dan Kinerja Pegawai (Y) sebagai variabel terikat.

Dari hasil pengolahan data telah berhasil ditemukan jawaban hipotesis yakni sebagai berikut; terdapat pengaruh Tambahan Penghasilan (X1) terhadap Kinerja Pegawai (Y), dengan tingkat pengaruh (R-square) sebesar 15,3% yang berarti Tambahan Penghasilan memberikan pengaruh sebesar 15,3% terhadap Kinerja Pegawai. Terdapat pengaruh antara Disiplin (X2) terhadap Kinerja Pegawai (Y), dengan tingkat pengaruh sebesar 56,4% yang berarti bahwa Disiplin memberikan pengaruh sebesar 56,4% terhadap Kinerja Pegawai. Terdapat pengaruh antara Tambahan Penghasilan (X1), Disiplin (X2) dengan Kinerja Pegawai (Y), dengan tingkat pengaruh sebesar 57,1% yang berarti bahwa Tambahan Penghasilan dan Disiplin memberikan pengaruh sebesar 57,1% terhadap Kinerja Pegawai.


©2024 Repository Saburai. All rights reserved