41. PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI UNIT PELAYANAN TEKNIS DAERAH PENGELOLAAN PENDAPATAN WILAYAH IV BANDAR JAYA


2020

TIO OKTAFIANSYAH



        

 Realita yang terlihat pada Unit Pelayanan Teknis Daerah Pengelolaan Pendapatan Wilayah IV Bandar Jaya, kinerja pegawai  belum optimal, indikasi ini salah satunya terlihat dari  masih sering terjadi terlambatnya penyelesaian laporan bulanan. Belum maksimalnya kinerja ini diduga disebabkan pemberian insentif yang belum merata, serta belum maksimalnya motivasi kerja yang diberikan kepada pegawai, hal ini terlihat dari sikap pegawai yang kurang giat bekerja dan merasa kesulitan dalam melaksanakan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh insentif  dan motivasi kerja terhadap kinerja. Hipotesis pada penelitian ini adalah ada pengaruh insentif dan motivasi kerja baik secara parsial maupun secara simultan terhadap kinerja.

Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 36 pegawai. Teknik pengumpulan data meliputi kegiatan observasi, dokumentasi dan kuidioner. Metode analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dengan bantuan alat statistik SPSS versi 21.0 meliputi perhitungan uji validitas, uji reliabilitas, uji regresi, uji t, uji F dan uji koefisien determinasi.

Hasil pengujian hipotesis pengaruh insentif terhadap kinerja secara parsial menunjukkan bahwa insentif berpengaruh positif terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 50,6%. Pengujian Hipotesis secara parsial lainnya, diperoleh hasil motivasi kerja   berpengaruh positif  terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 41,3%.  Pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan motivasi dan disiplin secara bersama-sama berpengaruh secara positif terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 54,6%, sedangkan sisanya sebesar 45,4% merupakan variasi variabel lain yang tidak diteliti. Implikasi yang dapat disampaikan adalah kebijakan pemberian insentif di Unit Pelayanan Teknis Daerah Pengelolaan Pendapatan Wilayah IV Bandar Jaya perlu dikaji ulang, karena selama ini kurang memenuhi unsur keadilan;. pemberian penghargaan kepada pegawai seperti penobatan “pegawai berprestasi” yang diselenggarakan setiap periode tertentu; perlu diterapkan sistem “Reward and Punishment”.


©2024 Repository Saburai. All rights reserved