ANALISIS PERBANDINGAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN DENGAN RANGKA ATAP KAYU (Studi Kasus : Rangka Atap Shelter Keluarga Kucing Lampung)


2024

NOPAN SUSANTO



ANALISIS PERBANDINGAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN DENGAN RANGKA ATAP KAYU

(Studi Kasus : Rangka Atap Shelter Keluarga Kucing

Lampung)

 

 

Oleh : Nopan Susanto

 

 

 

 

 

ABSTRAK

 

 

 

 

 

 

Shelter  Komunitas  Keluarga  Kucing  Lampung  adalah  komunitas  yang memberikan layanan untuk kucing-kucing sakit dan terlantar sejak tahun

2020. Komunitas Keluarga  Kucing  Lampung  atau  dapat disingkat  K3L

memiliki tempat tinggal tersendiri untuk para kucing sakit dan terlantar tersebut yang biasa dinamakan shelter kucing. Pada awalnya shelter kucing tersebut memiliki luas 6 x 10 m dan menggunakan rangka atap dari kayu yang kemudian pada tahun 2024 ini akan diadakan pergantian tempat dengan tempat yang lebih luas yaitu dengan luas 10 x 20 m. yang akan direncanakan mengunakan rangka atap dengan 2 opsi yaitu menggunakan rangka atap dengan material kayu atau baja ringan. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan perkuatan dan efisiensi biaya dari rangka atap baja ringan dan kayu. Metode penelitian ini menggunakan data kuantitatif berupa pengukuran dan data kualitatif yang dijabarkan dari hasil penelitian dengan bantuin software Microsoft Excel dan SAP2000. Hasil dari penelitian ini didapat data nilai gaya batang tarik maksimum pada rangka atap kayu adalah 42,98 kN dan gaya batang tekan maksimum adalah  20,24 kN. Sedangkan gaya batang tarik maksimum pada rangka atap baja ringan adalah 36,72 kN dan gaya batang tekan maksimum adalah 14,46 kN. Nilai rasio kapasitas struktur pada rangka atap baik dari kayu dan baja ringan memiliki nilai kurang dari 1 sehingga struktur dapat dikategorikan aman. Nilai rasio kapasitas batang tarik maksimum rangka atap kayu adalah 0,59 dan  rasio  kapasitas batang  tekan  adalah  0,64.  Sedangkan  Nilai  rasio kapasitas batang tarik maksimum rangka atap baja ringan adalah 0,61 dan rasio kapasitas batang tekan adalah 0,45.

Berat rangka atap kayu keseluruhan adalah 4.647,58 kg sedangkan berat rangka atap baja ringan keseluruhan adalah 940,40 kg.  Dan berdasarkan hasil analisis biaya, biaya yang diperlukan untuk membuat rangka atap kayu pada bangunan shelter K3L adalah Rp. 47.196.975,- sedangkan untuk rangka atap baja ringan adalah Rp. 22.825.447. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perkuatan rangka atap lebih kuat apabila menggunakan rangka kayu, sedangkan dari segi biaya penggunaan rangka baja ringan.


©2024 Repository Saburai. All rights reserved