Oleh : Aji Tri Winardi
Penggunaan kolom konvensional pada bangunan rumah tinggal sering menimbulkan dampak yang kurang baik, terutama pada nilai estetika dan fungsi ruang. Namun saat ini, banyak pelaku konstruksi mulai beralih dengan menggunakan kolom dengan struktur beton bertulang namun di modifikasi menjadi kolom pipih atau kolom yang berukuran sama dengan dinding sehingga mampu memaksimalkan fungsi ruangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja kolom pipih dalam menerima pembebanan terutama pembebanan gempa berdasarkan data yang ada di Desain Spektra Indonesia dengan menggunakan Metode Statik Ekivalen. Adapun jenis kolom yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 3 jenis, yaitu kolom L, kolom T dan juga kolom I. Dari perhitungan, didapatkan hasil dari penelitian ini adalah kekuatan kolom pipih jenis L memiliki kekuatan yang paling tinggi yaitu dengan kuat nominal aksial tekan adalah 3527.94 kN dan beban ultimate yang dipikul adalah sebesar 303.18 kN. Sedangkan untuk kolom pipih yang kekuatannya paling rendah adalah kolom jenis I dengan kuat nominal aksial tekan sebesar 524.36 kN dan beban yang diterima sebesar 498.77 kN. Hasil tersebut merupakan hasil perhitungan kolom dalam kondisi balance. Sedangkan untuk kondisi beban sentris, keruntuhan tekan, dan keruntuhan tarik didapatkan masing-masing kekuatan tertinggi yaitu 3429.44 kN (Kolom K2), 574.38 kN (Kolom K1 & K2), 287.19 kN (Kolom K2). Sedangkan untuk kondisi lentur murni, momen ultimate tertinggi dihasilkan dari kolom K3 yaitu 737.20 kN.
©2024 Repository Saburai. All rights reserved