Oleh : Yeni Sriyanto
Banyaknya Perusahaan angkutan umum Bus Pariwisata di provinsi lampung dengan berbagai trayek baik antar kota dalam provinsi terlebih antar provinsi ini merupakan paradigma dunia transportasi saat ini untuk membantu pergerakan orang dan barang tidak terkecuali untuk tujuan kunjungan wisata.Berbagai Perusahaan transportasi (Po) yang menyuguhkan layanan prima dan tarif yang sangat kompetitif agar pengguna dapat memilih kendaraan bus dengan berbagai jenis dan ukuran sesuai kemampuan dalam pergerakan, dan selaras dengan program pemerintah untuk memajukan prekonomian suatu daerah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis biaya operasional kendaraan (BOK) menggunakan Pedoman Teknis dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat tahun 2005. Survei pengeluaran dan pendapatan angkutan Bus Pariwisata trayek bandar lampung – jogjakarta didapat melalui wawancara langsung dengan pemilik, sopir serta data-data terkait dengan BOK yang tersedia di berbagai sumber dan informasi terpercaya. Dari hitungan penelitian ini dapat diketahui bahwa Besarnya tarif Biaya Operasional Kendaraan (BOK) per-penumpang Rp. 255.862,96/Pnp, biaya operasi tarif yang dihitung untuk kendaraan bus pariwisata lebih kecil dibandingkan dengan tarif yang berlaku sekarang yakni Rp.550.000,00,- PerhitunganFBR = Pendapatan/BOK = Rp. (4.950.000.000,0/Tahun) / ( Rp. 2.736.849.850,0) = 1,81 , FBR,
diperoleh nilai lebih dari 1 yang artinya pemilik usaha bus pariwisata mendapatkan keuntungan dari usahanya.
©2024 Repository Saburai. All rights reserved