STUDI TARIF MODA TRANSPORTASI BUS BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) (Studi Kasus : Bus Damri Trayek Bandar Lampung-Bakauheni)

STUDI TARIF MODA TRANSPORTASI BUS BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK)

(Studi Kasus : Bus Damri Trayek Bandar Lampung-Bakauheni)

Oleh : M.NASIR

 

 

 

ABSTRAK

 

 

 

Moda Transportasi bus banyak digunakan untuk melakukan perjalanan antar kota. Tarif moda transportasi bus sangat penting dalam menentukan ketersediaan dan aksesibilitas transportasi bagi masyarakat. Terminal Rajabasa dan Stasiun Kereta Api Tanjung Karang merupakan terminal bus utama di Bandar Lampung yang melayani berbagai pergerakan, termasuk trayek Bandar Lampung - Bakauheni. Tarif moda transportasi bus ditentukan berdasarkan berbagai pertimbangan, dan bertujuan untuk mengevaluasi tarif yang dikenakan kepada penumpang berdasarkan biayaoperasional kendaraan (BOK).

Biaya Operasional Kendaraan (BOK) mencakup berbagai faktor biaya yangterkait dengan pengoperasian bus, seperti bahan bakar, biaya pemeliharaan, biaya penggantian suku cadang, biaya pengemudi, dan lain sebagainya.

Objek pada penelitian ini adalah Bus Po.Damri Trayek Bandar Lampung Bakauheni (Dermaga Eksekutif).Analisa Data hasil survei menunjukkan  jumlah penumpang, pada hari kerja terdapat jumlah penumpang paling sedikit yaitu 12 penumpang dan paling banyak berjumlah 21 penumpang, sedangkan pada hari libur didapat jumlah penumpang paling sedikit yaitu 7 penumpang dan paling banyak berjumlah 13 penumpang, hal ini menunjukkan bahwa pada hari kerja terdapat lebih banyak penumpang yang melakukan perjalanan menggunakan bus Damri, dikarenakan fasilitas yang disediakan langsung berintegrasi dengan Dermaga Eksekutif.

 

Hasil analisis perhitungan biaya operasional kendaraan menggunakan metode PCI (Pacific Consultants Internasional) didapatkan biaya operasional kendaraan Bus (AC/Tol) Dalam Keberangkatan sebesar Rp.7.440.515,65, dengan kecepatan berjalan (running speed) 60 km/jam didapatkan tarif rata-rata sebesar Rp.49.106,56,-. Sedangkan tarif sebenarnya adalah sebesar Rp.70.000, per penumpang. Hasil ini menunjukkan bahwa tarif masih sesuai dengan tarif dan memeberikan keuntungan pada pihak penyedia.


©2024 Repository Saburai. All rights reserved