ANALISIS EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI JARINGAN IRIGASI WAY BERULU KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN
Oleh : Ira Setiawati
ABSTRAK
Irigasi adalah bangunan yang berfungsi untuk menyalurkan air ke sawah atau lahan. Seiring berjalannya waktu, daerah irigasi menghadapi berbagai masalah seperti sedimentasi, kerusakan fisik, pengendalian hama dan penyakit, serta penurunan efisiensi penggunaan air. Pada saat ini perlu dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui kondisi dan keadaan saluran irigasi, mengurangi potensi kehilangan air irigasi dan memafaatkan air secara lebih efisien. Teknik pengumpulan yang digunakan pada penelitian ini adalah pengumpulan data dari lapangan, menentukan curah hujan dalam kurun waktu 10 bulan terakhir, menganalisis data hidrologi dan data klimatologi, menganalisis pola tanam, menganalisis ketersediaan air dan kebutuhan air, menganalisis efektivitas dan efisiensi jaringan irigasi. Kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada daerah irigasi Way Berulu mengenai efektivitas dan efisiensi dapat disimpulkan sebagai berikut: Debit yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan air di daerah irigasi Way Berulu dimana debit yang paling besar terjadi di BL-2 Ka dengan debit sebesar 0,79 m³/dtk dan debit yang paling rendah terjadi di BL-4 Ka dengan debit sebesar 0,18 m³/dtk. Tingkat presentasi pengelolaan jaringan irigasi Way Berulu yang dimana nilai IA (Indeks luas areal) tertinggi berada pada ruas saluran BL-5 Ka dan terendah pada ruas saluran BL-4 Ka dan efisensi terbesar terjadi pada ruas BL-2 Ka dapat dikatakan efisien karna memenuhi standard efisensi yang ditetapkan pada KP-01,1986, sedangkan nilai terendahnya terjadi pada ruas BL-1 Ka, BL-3 Ka, BL-4 Ka, BL-5 Ka sehingga belum dikatakan efisien karena belum memenuhi standard efisien yag ditetapkan pada KP-01,1986. Saluran irigasi di Way Berulu sebagian tidak efektif karena ada saluran yang tidak mengalirkan debit dengan optimal. Sebagian saluran ada yang mengalami sedimentasi, ditumbuhi vegatasi liar, dan ada bangunan yang mengalami keretakan sehingga tidak mencukupinya kebutuhan air irigasi.
©2024 Repository Saburai. All rights reserved