Objek   Penelitian   ini  bertujuan   untuk   menganalisis   pengaruh   Carbon
Emission Disclosure (CED) terhadap kinerja finansial (financial performance) pada
perusahaan  sektor  energi  di Indonesia.  Latar  belakang  penelitian  ini didasarkan
pada meningkatnya perhatian terhadap isu perubahan iklim dan pentingnya
transparansi   lingkungan   dalam  pelaporan   korporasi.   Penelitian   menggunakan
metode kuantitatif dengan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan dan
laporan  keberlanjutan  perusahaan  sektor  energi  yang  terdaftar  di  Bursa  Efek 
Indonesia selama periode 2022–2024.
 
Sampel  penelitian  dipilih  menggunakan  teknik  purposive  sampling,  dan
diperoleh sebanyak 17 perusahaan yang memenuhi kriteria. Analisis data dilakukan
menggunakan model panel data regression melalui uji Chow, uji Hausman, dan uji
Lagrange                                                                                                         Multiplier. 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Carbon Emission Disclosure (CED) memiliki
pengaruh  signifikan  positif  terhadap  kinerja  finansial  perusahaan  yang  diukur
melalui  indikator  Price to Earnings  Ratio (P/E Ratio),  dengan  nilai probabilitas
sebesar    0,0000     (<0,05).    Nilai    Adjusted    R -squared     sebesar    0,322538
mengindikasikan bahwa sekitar 32,25% variasi dalam kinerja finansial dapat
dijelaskan oleh pengungkapan emisi karbon, 
sementara  sisanya  dipengaruhi  oleh  faktor  lain  di  luar  model. Temuan
ini mendukung teori legitimasi, yang menyatakan  bahwa perusahaan yang secara transparan melaporkan emisi karbonnya akan memperoleh kepercayaan publik, memperkuat reputasi, dan meningkatkan nilai ekonominya. Dengan demikian, penerapan dan pelaporan carbon accounting menjadi langkah strategis untuk meningkatkan  kinerja keuangan  sekaligus memperkuat  keberlanjutan  perusahaan jangka panjang. 
Kata  Kunci:  Carbon  Emission  Disclosure,  Kinerja  Finansial,  Price  to Earnings Ratio, Teori Legitimasi, Sektor Energi.