ABSTRAK
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN B
BANDAR LAMPUNG
Oleh
Robet Antoni
Penelitian ini mengkaji pengaruh lingkungan kerja dan komunikasi internal terhadap kinerja pegawai di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Bandar Lampung, yang berperan penting dalam perekonomian negara. Meskipun kebersihan dan kerapihan kantor cukup baik, masalah seperti ventilasi, pencahayaan, dan keterbatasan fasilitas ruang istirahat mengganggu kenyamanan dan produktivitas pegawai. Selain itu, komunikasi internal yang tidak efektif, termasuk informasi yang tidak tepat waktu dan kurangnya kerjasama antar departemen, juga menghambat kinerja. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi masalah tersebut dan menyusun strategi untuk meningkatkan kinerja pegawai demi optimalisasi peran kantor dalam perekonomian negara.
Penelitian ini bertujuan memberikan pemaparan sistematis dan akurat tentang fakta populasi tertentu melalui penelitian lapangan kuantitatif. Dilaksanakan di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Bandar Lampung, penelitian ini mengkaji pengaruh Lingkungan Kerja dan Komunikasi Internal terhadap kinerja pegawai. Dengan total 29 pegawai, 28 pegawai digunakan sebagai sampel setelah mengurangi satu pegawai dari populasi. Variabel bebas adalah Lingkungan Kerja (X1) dan Komunikasi Internal (X2), sedangkan variabel terikat adalah Kinerja Pegawai (Y). Penelitian berlangsung dari Mei hingga Juni
2024 dengan pendekatan deskriptif kuantitatif.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa Lingkungan Kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Bandar Lampung dengan kontribusi sebesar 17,6%, sehingga hipotesis pertama diterima. Komunikasi Internal juga berpengaruh nyata pada kinerja pegawai dengan kontribusi 11,3%, sehingga hipotesis kedua juga diterima. Selain itu, baik Lingkungan Kerja maupun Komunikasi Internal secara bersama-sama memberikan pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai dengan kontribusi total 58,0%, yang membuat hipotesis ketiga dapat diterima..