ABSTRAK
PENGARUH SEMANGAT KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. RAJSA INDOTAMA
CONSTRUCTION BANDAR LAMPUNG
Oleh
SRI REJEKI
CV. Rajsa Indotama Construction Bandar Lampung dalam mewujudkan tujuan organisasinya dihadapkan pada beberapa kendala yang harus segera dibenahi, salah satunya adalah permasalahan kinerja karyawan yang belum optimal. Hal ini terlihat dari penyelesaian pekerjaan yang sering tidak tepat waktu. Hasil observasi penulis pada lokasi penelitian menemukan beberapa fakta yang terjadi berkaitan dengan kurang maksimalnya kinerja karyawan, yaitu antara lain berasal dari faktor semangat kerja dan kompensasi. Permasalahan yang ada pada semangat kerja terindikasi dari sikap karyawan yang kurang antusias terhadap pekerjaan, kurang inisiatif dan hanya menunggu perintah atasan. Selain itu permasalahan kompensasi adalah terjadinya kesenjangan dengan sistem pemberian kompensasi berupa tunjangan yang alokasinya tidak merata kepada seluruh karyawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh semangat kerja dan kompensasi terhadap kinerja pegawai. Hipotesis pada penelitian ini adalah ada pengaruh semangat kerja dan kompensasi baik secara parsial maupun secara simultan terhadap kinerja pegawai.
Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 29 pegawai. Teknik pengumpulan data meliputi kegiatan observasi, dokumentasi dan kuisioner. Metode analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dengan bantuan alat statistik SPSS versi 21.0 meliputi perhitungan uji validitas, uji reliabilitas, uji regresi linier, uji t, uji F dan uji koefisien determinasi.
Hasil pengujian hipotesis pengaruh semangat kerja terhadap kinerja secara parsial menunjukkan bahwa semangat kerja berpengaruh positif terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 50,6%. Pengujian Hipotesis secara parsial lainnya, diperoleh hasil kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 41,3%. Pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan semangat kerja dan kompensasi secara bersama-sama berpengaruh secara positif terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 54,6%, sedangkan sisanya sebesar 45,4% merupakan variasi variabel lain yang tidak diteliti.