ABSTRAK








PENGARUH BUDAYA KERJA DAN TUNJANGAN TAMBAHAN PENGHASILAN TERHADAP KINERJA ORGANISASI DI DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN PESISIR BARAT PROVINSI LAMPUNG
Oleh
SITI YUNANI, S.ST
Tunjangan tambahan penghasilan di Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung masih kurang baik. Permasalahan lain adalah tunjangan tambahan penghasilan, yang masih belum mampu mendorong setiap anggota staf untuk melakukan pekerjaan terbaik mereka. Penulis menggunakan fakta-fakta yang diuraikan di atas sebagai dasar hipotesis tentang mengapa kinerja organisasi menjadi kurang optimal. Ini ditunjukkan oleh pencapaian target sasaran yang tidak sesuai dengan perencanaan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya kerja dan tunjangan tambahan penghasilan terhadap kinerja organisasi. Rumusan masalah penelitian ini yaitu: adakah pengaruh budaya kerja dan tunjangan tambahan penghasilan baik secara parsial maupun secara simultan terhadap kinerja organisasi. Hipotesis pada penelitian ini yaitu budaya kerja dan tunjangan tambahan penghasilan berpengaruh baik secara parsial maupun secara simultan terhadap kinerja organisasi.
Sampel pada penelitian ini berjumlah 32 orang pegawai. Teknik pengumpulan data meliputi kegiatan observasi, dokumentasi dan angket. Metode analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dengan bantuan alat statistik SPSS meliputi perhitungan uji validitas, uji reliabilitas, uji regresi linier sederhana dan berganda, uji t, uji F dan uji koefisien determinasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya kerja secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja organisasi dengan kontribusi sebesar 54,0% dan tunjangan tambahan penghasilan berpengaruh positif terhadap kinerja organisasi dengan kontribusi sebesar 47,9%. Kemudian pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan bahwa budaya kerja dan tunjangan tambahan penghasilan secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 58,8%, sedangkan sisanya sebesar 41,2% merupakan variasi dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel penelitian ini.