ABSTRAK

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI KERJA PADA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

PROVINSI LAMPUNG

Oleh

RIKI IRAWAN

Kepemimpinan transformasional dikenal karena kemampuannya dalam menginspirasi dan memotivasi anggota tim untuk mencapai potensi maksimal, sedangkan motivasi kerja mencakup berbagai faktor internal dan eksternal yang mendorong pegawai untuk berprestasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei untuk mengumpulkan data dari pegawai Kesbangpol. Data dianalisis menggunakan regresi linier berganda untuk menentukan sejauh mana kepemimpinan transformasional dan motivasi kerja mempengaruhi kinerja pegawai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai, sedangkan motivasi kerja juga berkontribusi secara positif terhadap kinerja. Penelitian ini menyarankan bahwa penerapan gaya kepemimpinan transformasional dan strategi motivasi yang efektif dapat meningkatkan kinerja organisasi, khususnya dalam konteks badan pemerintahan seperti Kesbangpol.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional  dan  motivasi  kerja  terhadap  kinerja  pegawai.  Hipotesis pada penelitian ini adalah ada pengaruh kepemimpinan transformasional dan motivasi kerja baik secara parsial maupun secara simultan terhadap kinerja pegawaii. Sampel pada penelitian ini berjumlah 46 responden penelitian. Teknik pengumpulan data meliputi kegiatan observasi, dokumentasi dan angket. Metode analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dengan bantuan alat statistik SPSS versi 21.0 meliputi perhitungan uji validitas, uji reliabilitas, uji regresi linier sederhana dan berganda, uji t, uji F dan uji koefisien determinasi.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional secara parsial   berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai dengan kontribusi sebesar 49,9%.   Motivasi kerja berpengaruh positif   terhadap kinerja pegawai dengan kontribusi sebesar 38,8%. Terdapat pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai  sebesar 52,8%,