ABSTRAK
PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA DAN TUNJANGAN KINERJA TERHADAP KUALITAS LAYANAN
PADA KECAMATAN ABUNG TIMUR KABUPATEN LAMPUNG UTARA
Oleh Juwita Dewi Putri
Organisasi dan pegawai merupakan dua hal yang saling membutuhkan. Jika pegawai berhasil membawa kemajuan pada suatu instansi, maka keuntungannya akan diperoleh kedua belah pihak. Bagi pegawai, keberhasilan merupakan aktualisasi potensi diri sekaligus peluang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedangkan bagi suatu instansi, keberhasilan merupakan sarana menuju pertumbuhan dan perkembangan suatu instansi. Dengan adanya motivasi yang diberikan oleh organisasi maka pegawai akan tergerak untuk memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan organisasi, dengan demikian tujuan yang diharapkan oleh organisasi dapat tercapai maksimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh motivasi kerja, disiplin kerja dan tunjangan kinerja terhadap kualitas layanan pada Kecamatan Abung Timur Kabupaten Lampung Utara. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan 39 responden penelitian. Ada empat variabel dalam penelitian ini, yaitu 2 variabel bebas X1 dan X2 dan 1 variabel intervering Y dan 1 variabel terikat Z.
Berdasarkan hasil analisis data ditemukan jawaban hipotesis yakni sebagai berikut; terdapat pengaruh variabel motivasi kerja (X1) terhadap variabel kualitas layanan (Z), dengan tingkat pengaruh (R-square) sebesar 82,9%. Terdapat pengaruh variabel disiplin kerja (X2) terhadap variabel kualitas layanan (Z), dengan tingkat pengaruh sebesar 83,7%. Terdapat pengaruh variabel tunjangan kinerja (Y) terhadap variabel kualitas layanan (Z), dengan tingkat pengaruh sebesar 86,5%. Terdapat pengaruh variabel motivasi kerja (X1) dan variabel disiplin kerja (X2) secara bersama-sama terhadap variabel kualitas layanan (Y), dengan tingkat pengaruh sebesar 83,9%. Terdapat pengaruh variabel motivasi kerja (X1), variabel disiplin kerja (X2) dan variabel tunjangan kinerja (Y) secara bersama-sama terhadap variabel kualitas layanan (Y), dengan tingkat pengaruh sebesar 86,8%.
Berdasarkan olah data analisis melalui uji hipotesis baik secara parsial maupun simultan dinyatakan bahwa setiap variabel bebas memiliki pengaruh terhadap variabel terikat serta terdapat hal yang perlu ditingkatkan guna meningkatkan kualitas layanan demi tercapainya tujuan organisasi.