ABSTRAK

PENGARUH PENGENDALIAN PIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. JASA RAHARJA (PERSERO)

TELUK BETUNG UTARA BANDAR LAMPUNG

Oleh

GUNADI

Fenomena yang terjadi pada pengendalian pimpinan pada kantor               PT. Jasa Raharja (Persero) Teluk Betung Utara Bandar Lampung adalah masih mengalami kendala diantaranya Pemimpin harus mampu member arahan, bimbingan, serta contoh yang baik terhadap anggota akan tetapi dalam kenyataannya masih ada karyawan yang sering mangkir atau absensi karyawan dan lamban nya penyelesaian tugas-tugas yang diberikan oleh pimpinan serta kurangnya inisiatif dalam mengerjakan suatu pekerjaan.Fenomena yang terjadi di Kantor PT. Jasa Raharja (Persero) TelukBetung Utara Bandar Lampung dalam hal kinerja adalah belum maksimalnya  pekerjaan yang belum selesai pada waktu yang telah ditentukan. Berdasarkan identifikasi masalah, maka penulis dapat merumuskan suatu permasalahan, yaitu Apakah pengendalian pimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada kantor PT. JasaRaharja (Persero) Teluk Betung Utara Bandar Lampung.

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengendalian pimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT. Jasa Raharja (Persero) Teluk Betung Utara Bandar Lampung. Berdasarkan uraian latar belakang, permasalahan dan kerangka pemikiran maka hipotesis yang dirumuskan oleh penulis adalah PengendalianPimpinanmemiliki pengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada PT. JasaRaharja (Persero) Teluk Betung Utara Bandar Lampung. Penelitian yang akan dilaksanakan jenis Penelitian Deskriptif, Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bermaksud membuat pemaparan secara sistimatis, faktual, dan akurat mengenai fakta – fakta dan sifat – sifat populasi tertentu, Penelitian ini menggunakan 32 responden penelitian.

Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah Koefisien Determinasi (KD) = R²= 0,959=95,9%. Dapat disimpulkan bahwa variabel Pengendalian Pimpinan (X) menjelaskan variasi perubahan terhadap variabel Kinerja (Y) pada                PT. Jasa Raharja (Persero) Teluk Betung Utara Bandar Lampung sebesar 95,9%, sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. Saran untuk variabel pengendalian pimpinan adalah Terdapat struktur organisasi yang jelas menerangkan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab, hal ini dapat ditingkatkan dengan memberikan pengertian kepada setiap pegawai akan tugas masing-masing yang diberikan sesuai dengan tupoksi dan penuh tanggung jawab serta merupakan kewajiban terhadap setiap pegawai untuk   menyelesaikan semua pekerjaan.Pada variabel kinerja pegawai yang perlu        ditingkatkan adalah kondisi lingkungan kerja yang nyaman. Untuk saat ini kondisi kerja terutama ruangan kurang nyaman, hal ini membuat kinerja pegawai menurun karena merasa tidak betah berlama-lama diruangan. Solusi untuk hal ini adalah merenovasi ruangan agar kondisi menjadi nyaman dan pegawai betah bekerja dalam ruangan.