ABSTRAK
PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN TULANG BAWANG
Oleh
TIAR MELDA SARI OCTAVIANA SINAGA
Sumber daya yang kuat dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang optimal sangat penting bagi organisasi untuk mencapai tujuan dan menghadapi persaingan. Kinerja pegawai berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan organisasi, seperti di Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Tulang Bawang, di mana disiplin dan motivasi kerja menjadi faktor kunci. Observasi menunjukkan bahwa rendahnya disiplin pegawai, ditandai dengan keterlambatan dan ketidakhadiran, serta motivasi yang rendah akibat kurangnya penghargaan dan fasilitas yang memadai, menghambat kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh disiplin kerja dan motivasi terhadap kinerja pegawai Balitbangda, yang diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi untuk peningkatan kinerja dan kontribusi organisasi terhadap pembangunan daerah.
Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan tertentu, yang dilakukan secara rasional, empiris, dan sistematis. Penelitian ini dilakukan di Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Tulang Bawang dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, yang bertujuan untuk memaparkan fakta dan sifat populasi secara akurat. Populasi penelitian terdiri dari
27 pegawai PNS, dan sampel yang digunakan adalah 26 responden setelah peneliti tidak dimasukkan sebagai responden. Variabel penelitian terdiri dari disiplin kerja (X1) dan motivasi (X2) sebagai variabel bebas, serta kinerja pegawai (Y) sebagai variabel terikat..
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Tulang Bawang dengan kontribusi 21,3%, sehingga hipotesis pertama diterima. Selain itu, motivasi juga berpengaruh nyata pada kinerja pegawai dengan kontribusi 11,1%, yang membuat hipotesis kedua diterima. Secara keseluruhan, disiplin kerja dan motivasi bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 54,1% terhadap kinerja pegawai, sementara 45,9% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.