ABSTRAK
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PERTANIAN KABUPATEN TULANG BAWANG
Oleh
IRA PRIMA SEPTIA
Di era globalisasi, organisasi pemerintah harus mencapai tujuan jangka pendek dan panjang melalui pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang efektif. SDM merupakan aset penting yang memerlukan perlakuan adil agar kinerja pegawai maksimal, diukur melalui indikator seperti kualitas, kuantitas, dan ketepatan waktu. Kinerja pegawai dipengaruhi oleh kepemimpinan dan motivasi kerja. Namun, wawancara di Dinas Pertanian Kabupaten Tulang Bawang mengungkapkan bahwa gaya kepemimpinan saat ini kurang terbuka, yang berdampak negatif terhadap motivasi dan kinerja pegawai. Data menunjukkan masalah disiplin dan kinerja yang rendah. Oleh karena itu, manajemen perlu memahami faktor-faktor motivasi dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung agar tujuan organisasi tercapai. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di Dinas Pertanian Kabupaten Tulang Bawang.
Penelitian ini akan dilakukan di Dinas Pertanian Kabupaten Tulang Bawang dari Mei hingga Juli 2024, dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan fakta dan sifat-sifat populasi tertentu secara sistematis dan akurat. Populasi yang diteliti terdiri dari 85 pegawai, dan sampel yang diambil adalah 83 pegawai, tidak termasuk peneliti dan pimpinan. Variabel yang digunakan terdiri dari variabel bebas, yaitu Gaya Kepemimpinan (X1) dan Motivasi Kerja (X2), serta variabel terikat, yaitu Kinerja Pegawai (Y), yang dipengaruhi oleh kedua variabel bebas tersebut.
Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis, dapat disimpulkan bahwa kedua faktor, yaitu Kepemimpinan (X1) dan Motivasi Kerja (X2), berpengaruh terhadap kinerja pegawai (Y) di Dinas Pertanian Kabupaten Tulang Bawang. Kepemimpinan berkontribusi sebesar 21,2% terhadap kinerja pegawai, sementara Motivasi Kerja memberikan pengaruh sebesar 21,7%. Secara keseluruhan, baik Kepemimpinan maupun Motivasi Kerja secara simultan berpengaruh sebesar 47,1% terhadap kinerja pegawai di instansi tersebut.