Pengaruh Tekanan Dan Temperature Terhadap Rancangan Konstruksi
Boiler Sederhana Menggunakan Solidwork 2019 
Oleh: 
AHMAD AFIF FAUZI 

ABSTRAK 
 
(Yudho et al., 2013) melakukan penelitian tentang boiler untuk merebus
tandan buah segar (TBS) tahapan untuk mengelola TBS yang pertama adalah
proses perebusan atau sterilisasi yang dilakukan dalam bejana bertekanan
(sterilizer) dengan menggunakan uap air jenuh (saturated steam). Bakkti santoso
2021 mengatakan boiler adalah salah satu alat konversi energi yang merubah air
menjadi uap, yang terjadi karena adanya pemanasan secara terus menerus. Uap
yang dihasilkan tersebut bisa digunakan untuk semua peralatan yang
membutuhkan uap pada pabrik kelapa sawit (PKS), terutama turbin pembangkit
tenaga listrik. Selain itu, peralatan lainnya adalah sterilizer, stasiun pressing,
stasiun kernel recovery dan stasiun clarification. Kualitas dan jumlah uap yang
dihasilkan harus berdasarkan kebutuhannya, karena apabila tidak tercapai maka
akan mengganggu proses pengolahan di PKS tersebut. Boiler (ketel uap) adalah
bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk steam
Tahap pertama sebelum menentukan model boiler untuk sterilizer kelapa
sawit mini adalah mencari parameter rebusan kelapa sawit yang sudah beroprasi.
Parameter yang diketahui pada rebusan kelapa sawit diantarnya adalah waktu
pemanasan boiler 45 menit, suhu panas pada boiler sebesar 280
, suhu panas
pada sterilizer sebesar 135
0c
, tekanan maksimal pada sterilizer sebesar 3 bar,
waktu perebusan kelapa sawit 90-120 menit, berat kelapa sawit yang direbus 30
ton. (Muh thohirin, 2014) 
Langka pertama menganalisis konstruksi boiler menggunakan solidwork
2019 yaitu dengan cara, membuka desain konstruksi boiler yang sudah dibuat
gambar 3.1. Kemudian memastikan material boilernya dengan material AISI 1010
untuk dinding tabung dengan ketebalan 9 mm dan pipa fire tube SCH 80 dengan
ketebalan 6 mm. Selanjutnya boiler diberi perlakuan panas dan tekanan seperti
pada tabel 3.2. pada perlakuan ini akan meghasilakan 2 data yang pertama
tekanan (strain) dan kekuatan (strength). Setelah data dari pengujian strain dan
strength didapat maka akan dianalisis menggunakan metode taguchi 14
Setelah dilakukan penelitian Pengaruh yang paling besar terhadap
konstruksi boiler disebabkan oleh temperature dengan nilai 2,311. Variasi yang
paling baik adalah yang memiliki pengaruh kritis yang paling rendah yaitu pada
variasi tekanan 4 bar dan temperatur 140
0c
c
 
o
Kata kunci : Temperature, Konstruksi, Solidwork.