Penangkapan ikan secara illegal merupakan kegiatan penangkapan yang dilakukanoleh nelayan yang bertentangan dengan Undang-Undang dalam hal ini UndangUndang
Nomor 45 tahun 2009 tentang perikanan. Kegiatan ini umumnya bersifatmerugikan bagi sumber daya perairan yang ada. Kegiatan ini semata-mata hanyaakan memberikan dampak yang kurang baik bagi ekosistem perairan akan tetapimemberikan keuntungan yang besar bagi nelayan adalah kegiatan penangkapandengan pemboman, penangkapan dengan menggunakan racun serta penggunaan alattangkap trawl. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum yuridisempiris dan yuridis normatif dengan tipe penelitian analisis deskriptif. Data yangdigunakan adalah data primer data sekunder serta pengumpulan data menggunakanstudi kepustakaan, studi dokumen dan wawancara. Pengolahan data dilakukandengan cara pemeriksaan data,seleksi data, klasifikasi data dan sistematika data. Datayang telah diolah kemudian dianalisis dengan menggunakan cara analisis deskriptifkualitatif. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa penegakan hukum pidana olehDinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung dalam menangani nelayan yangmelakukan tindak pidana berupa penangkapan ikan secara illegal menggunakanpukat hela atau trawl tersebut. Tindak pidana yang sering dilakukan oleh nelayantersebut adalah tindak pidana berdasarkan Undang-undang no 45 tahun 2009 jo.Undang-undang no 31 tahun 2004 tentang Perikanan. Penulis memberikan saran kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan ProvinsiLampung agar dapat memaksimalkan pelaksanaan penegakan hukum disarankandapat melakukan evaluasi secara bersama-sama serta mencari solusi pemecahanmasalah yang seringkali dihadapi atas hal-hal yang menjadi hambatan dalampenegakan hukum. Kata Kunci :
©2024 Repository Saburai. All rights reserved