Motivasi Kerja merupakan faktor yang mendorong seorang pegawai melakukan suatu perbuatan/kegiatan tertentu yang berguna bagi organisasi. Faktor terpenting dari Displin Kerja adalah sikap tunduk dan patuh pada peraturan yang ada dengan penuh kesadaran. Fenomena yang terjadi pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Pesisir Barat adalah Kepuasan Kerja Pegawai yang belum tercapai secara optimal. Dengan adanya Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja yang baik diharapkan dapat meningkatkan Kepuasan Kerja Pegawai sehingga tugas yang diberikan akan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan pada akhirnya akan mempengaruhi pencapaian tugas organisasi.

            Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian Explanatory yaitu model pemecahan masalah yang menguraikan masalah dan menjelaskannya berdasarkan data-data yang ada. Penelitian ini bersifat kuantitatif dimana penjelasannya bersifat objektif dengan menjelaskan pendekatan-pendekatan yang ada. Penelitian ini menggunakan 56 responden penelitian. Ada tiga variabel dalam penelitian ini yaitu : 2 (dua) Variabel bebas (X₁ dan X₂) dan 1 (satu) variabel terikat dimana Motivasi Kerja (X₁) dan Disiplin Kerja (X₂) sebagai variabel bebas dan Kepuasan Kerja Pegawai (Y) sebagai variabel terikat.

Dari hasil pengolahan data telah berhasil ditemukan jawaban hipotesis yakni sebagai berikut; terdapat pengaruh Motivasi Kerja (X₁) terhadap Kepuasan Kerja Pegawai (Y), dengan tingkat pengaruh (R-square) sebesar 35,3 % yang berarti Motivasi Kerja memberikan pengaruh sebesar 35,3 % terhadap Kepuasan Kerja Pegawai. Terdapat pengaruh antara Disiplin Kerja (X₂) terhadap Kepuasan Kerja Pegawai (Y), dengan tingkat pengaruh sebesar 41,6 % yang berarti bahwa Disiplin Kerja memberikan pengaruh sebesar 41,6 % terhadap Kepuasan Kerja Pegawai. Terdapat pengaruh antara Motivasi Kerja (X₁), Disiplin Kerja (X₂) dengan Kepuasan Kerja Pegawai (Y), dengan tingkat pengaruh sebesar 57,1% yang berarti bahwa Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja memberikan pengaruh sebesar 57,1% terhadap Kepuasan Kerja Pegawai.