Berdasarkan pengamatan penulis saat pra-survey pada lokasi penelitian, ditemukan fenomena kinerja pegawai di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah  Kabupaten Lampung Selatan terlihat masih belum optimal, hal ini terlihat dari segi pemanfaatan waktu kerja yang belum maksimal, sehingga masih sering terjadi keterlambatan dalam penyelesaian pekerjaan. Hal ini diyakini sebagai dampak dari pengawasan belum optimal serta  pengembangan karir belum menjadi orientasi bagi pegawai terlihat dari sikap pegawai yang hanya mampu menerima keputusan apabila ditempatkan pada bidang yang tidak sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengawasan dan pengembangan karir terhadap kinerja. Hipotesis pada penelitian ini adalah ada pengaruh pengawasan dan pengembangan karir baik secara parsial maupun secara simultan terhadap kinerja.

Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 57 pegawai. Teknik pengumpulan data meliputi kegiatan observasi, dokumentasi dan kuisioner. Metode analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dengan bantuan alat statistik SPSS versi 21.0 meliputi perhitungan uji validitas, uji reliabilitas, uji regresi, uji t, uji F dan uji koefisien determinasi.

Hasil pengujian hipotesis pengaruh pengawasan terhadap kinerja secara parsial menunjukkan bahwa pengawasan  berpengaruh positif terhadap kinerja  dengan kontribusi sebesar 56,2%. Pengujian Hipotesis secara parsial lainnya, diperoleh hasil pengembangan karir berpengaruh positif  terhadap kinerja  dengan kontribusi sebesar 50,4%. Pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan pengawasan  dan pengembangan karir  secara bersama-sama berpengaruh secara positif terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 62,3%, sedangkan sisanya sebesar 37,7% merupakan variasi variabel lain yang tidak diteliti. Implikasi yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah: Setiap unusur pimpinan sebaiknya dapat memberikan laporan-laporan dalam kurun periode tertentu, sebagai bukti pelaksanaan fungsi supervisinya, terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing bidang pekerjaan.  Pegawai diharapkan untuk mulai membuka wawasan tentang pengembangan karirnya menyadari tentang apa yang akan dituju di masa yang akan datang. Unsur pimpinan sepatutnya bersikap tegas terhadap sikap bawahan yang kurang menghargai jam kerja di kantor.