Badan Pendapatan Daerah Provinsi Lampung dalam upaya mencapai tujuan organisasi dihadapkan pada masalah displin kerja pegawai. Kondisi ini terjadi diduga karena berbagai sebab seperti kurangnya semangat kerja yang ada pada pegawai. Permasalahan lainnya adalah pengembangan karir masih kurang mendapat perhatian karena belum berjalan secara terstruktur dan berkesinambungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengembangan karir dan semangat kerja terhadap kinerja. Hipotesis pada penelitian ini adalah ada pengaruh pengembangan karir dan semangat kerja baik secara parsial maupun secara simultan terhadap kinerja.
Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 61 pegawai. Teknik pengumpulan data meliputi kegiatan observasi, dokumentasi dan angket. Metode analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dengan bantuan alat statistik SPSS versi 21.0 meliputi perhitungan uji validitas, uji reliabilitas, uji regresi, ujit, uji F dan uji koefisien determinasi.
Hasil pengujian hipotesis pengaruh pengembangan karir terhadap kinerja secara parsial menunjukkan bahwa pengembangan karir berpengaruh positif terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 61,4%%. Pengujian Hipotesis secara parsial lainnya, diperoleh hasil semangat kerja berpengaruh positif terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 50,2%. Pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan pengembangan karir dan semangat kerja secara bersama-sama berpengaruh secara positif terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 66,4%, sedangkan sisanya sebesar 33,6% merupakan variasi variabel lain yang tidak
©2024 Repository Saburai. All rights reserved