Banyak jalan raya dua-lajur menghubungkan pembangkit-pembangkit lalu-lintas utama atau menjadi sarana penghubung utama pada sistem jalan raya nasional. Ruas jalan Lintas Sumatera Kecamatan Penengahan yang berstatus sebagai jalan Nasional yang menghubungkan antara ibukota Kabupaten Lampung Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui  bagaimana volume lalu lintas, kapasitas jalan, kecepatan kendaraan yang melintas serta mengetahui bagaimana kinerja jalan nasional lintas Sumatera Kecamatan Penengahan setelah beroperasinya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni – Terbanggi Besar.

            Penelitian yang dilakukan di ruas jalan Lintas Sumatera Kecamatan Penengahan ini meliputi survey volume lalu lintas (Traffic Counting), survey kecepatan waktu tempuh kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut dan survey hambatan samping. Survey dilakukan selama 2 hari yaitu hari Sabtu dan Senin. Pengamatan dilakukan selama 11 jam yaitu pukul 06.30 – 17.30 WIB. Perhitungan menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014.

            Dari hasil analisis menunjukkan tingkat pelayanan di ruas Jalan Trans Sumatera Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan setelah beroperasinya jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Bakauheni – Terbanggi besar memiliki derajat kejenuhan = 0,48 dengan tingkat Pelayanan berada pada level A yang artinya kondisi arus lalu lintasnya bebas antara satu kendaraan dengan kendaraan lainnya, besar kecepatan sepenuhnya ditentukan oleh keinginan pengemudi dan sesuai batas kecepatan yang telah ditentukan.