Prasarana transportasi jalan raya terdiri atas ruas jalan dan persimpangan, sedangkan tingkat efisiensi jaringan jalan sangat dipengaruhi oleh kinerja persimpangan yang dapat berupa persimpangan sebidang maupun tak sebidang. Persimpangan yang ada di ruas jalan perlu dibenahi untuk mempertahankan fungsi ruas jalan. Pembenahan dapat dilakukan dengan manajemen lalu lintas.Dalam suatu sistem jaringan jalan raya, persimpangan merupakan simpul konfik yang terjadi antar arus lalu lintas pada sistem jaringan jalan. Tingkat efisiensi jaringan jalan sangat ditentukan oleh kinerja persimpangan. Karena pada persimpangan terjadi hambatan yang lebih tinggi sehingga terjadi penurunan kecepatan, tundaan, dan antrian kendaraan yang panjang yang mengakibatkan naiknya biaya operasi kendaraan dan penurunan kualitas lingkungan.Dalam penelitian ini secara khusus dibahas Evaluasi Kinerja Simpang Tiga Tak Bersinyal Pada Simpang Jalan Imam Bonjol - Jalan Tamin Di Bandarlampung Dari hasil penelitian analisis dan perhitungan yang dilakukan pada Kinerja Persimpangan Jalan Imam Bonjol dengan Jalan Tamin dapat disimpulkan Volume Arus lalu lintas pada simpang dari arah jalan Imam Bonjol (timur) untuk kendaraan lurus qLRS = 445 skr/jam dan untuk kendaraan belok kekiri qBKi = 425 skr/jam , dari arah jalan Imam Bonjol (barat) untuk kendaraan lurus qLRS = 489 skr/jam dan untuk kendaraan belok kekanan qBKa = 468 skr/jam sedangkan untuk dari arah jalan Tamin (selatan) untuk kendaraan belok kanan qBKa = 434 skr/jam dan untuk kendaraan belokkekiri qBKi = 360 skr/jam , jadi total arus lalu lintas pada simpang sebesar qTOTAL =2623 skr/jam. Kapasitas Simpang didapat sebesar C = 2841 skr/jam. Derajat Kejenuhan Dj = 0,92 , ini menunjukan bahwa kinerja simpang sudah mendekati tinggi yang arti nya perlu dilakukan perbaikan geometrik simpang dan manajemen simpang .Tundaan simpang didapat T = 12,357 det/skr .Kisaran peluang Antrian sebesar PA = 34 – 67 %
©2024 Repository Saburai. All rights reserved