PERBANDINGAN METODE DALAM PENILAIAN KONDISI PERKERASAN JALAN (METODE PAVEMENT CONDITION INDEX DAN METODE BINA MARGA) (Studi Kasus Ruas Jalan Laksamana R.E. Martadinata – Bandar Lampung)

 

Jalan merupakan prasarana dalam mendukung laju perekonomian serta berperan sangat besar dalam kemajuan dan perkembangan suatu daerah. Dengan pertumbuhan lalu lintas yang semakin cepat, maka harus diimbangi pula dengan peningkatan sarana transportasi yang memadai sehingga ruas jalan tidak menimbulkan hambatan dan kemacetan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kondisi perkerasan jalan berdasarkan Metode Pavement Condition Index dan Metode Bina Marga serta membandingkan kedua metode tersebut.

Berdasarkan hasil analisis kondisi perkerasan jalan dengan Metode Pavement Condition Index menunjukkan bahwa kerusakan yang terjadi yaitu retak buaya (alligator cracks), retak tepi (edge cracks), pengausan agregat (polished aggregate) dan Lubang (potholes) dengan nilai PCI keseluruhan adalah 94,25 sempurna (excellent). Sedangkan hasil analisis kondisi perkerasan jalan dengan Metode Bina Marga menunjukkan bahwa kerusakan yang terjadi yaitu lubang dan retak dengan nilai Bina Marga keseluruhan adalah 0,36 baik (good).

Pada metode PCI mendapatkan nilai sempurna (excellent) yang beraarti belum perlu adanya perbaikan. Sedangkan pada metode Bina Marga mendapatkan nilai baik (good) dan masuk dalam program pemeliharaan rutin.


©2024 Repository Saburai. All rights reserved