ANALISIS TARIF BUS PUSPA JAYA BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (Studi Kasus Trayek Rajabasa - Kota Agung)


2020

ERTI FATONAH MEILINDA



 

Jasa angkutan umum bus Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) merupakan salah satu bentuk pelanayanan jasa transportasi yang memiliki peranan penting dalam meningkatkan transportasi di dalam suatu daerah. Sehingga perlunya penanganan dan kebijakan yang baik untuk  menentukan besaran tarif angkutan. Banyak faktor yang mempengaruhi dalan menentukan tarif angkutan, seperti suku cadang, pemeliharaan unit, harga bahan bakar, sarana dan prasarana, kondisi ekonomi masyarakat, dan lain sebagainya.

Penelitian ini membahas tentang besarnya tarif berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) bus Puspa Jaya trayek Rajabasa – Kota Agung. Data didapat dengan cara melakukan wawancara dengan pihak PO Puspa Jaya dan pengamatan langsung di lapangan. Kemudian hasil data dianalisis untuk mengetahui besarnya load factor eksisting dan tarif berdasarkan  Biaya Operasional Kendaraan.

Hasil analisis data menunjukkan, nilai load factor pada hari kerja (weekdays) sebesar 38,33% dengan tarif senilai Rp 24.900,00 kemudian pada hari libur (weekend)  nilai load factor yang diperoleh sebesar 56,67% dengan tarif senilai Rp 16.900,00. Sehingga hasil load factor rata-ratanya sebesar 47,50% dengan tarif senilai Rp 20.100,00. Sedangkan tarif yang diberlakukan saat ini oleh pihak PO Puspa Jaya senilai Rp 25.000,00. Sehingga terdapat deviasi antara tarif yang berlaku saat ini dengan tarif yang diperoleh dari hasil perhitungan berdasarkan  Biaya Operasional Kendaraan yaitu sebesar 24,38% atau senilai Rp. 4.900,00.


©2024 Repository Saburai. All rights reserved