ANALISIS DAMPAK PELEBARAN JALAN TERHADAP KINERJA JALAN MENGGUNAKAN METODE PKJI-2017, JALAN TIMBAI KOTA BANDAR LAMPUNG


2020

SYAMSUL ARIFIN



 
 
Ruas Jalan Timbai   yang berada di Kecamatan Tanjung Karang Barat merupakan jalan yang menghubungkan ruas jalan Pagar Alam  dengan ruas jalan Palapa X yang seterusnya menuju ke jalan Sukardi Hamdani serta  kawasan pusat pusat  pemukiman  dan  pusat  pendidikan  yang  mempunyai  akses  menuju  ke berbagai  tempat  kegiatan.  Tetapi  dengan  terus  berkembangnya  kawasan  yang telah berkembang menjadi pusat permukiman dan fasilitas umum, lalu lintas di kawasan ini menjadi sangat padat. Karena kapasitas jalan yang kecil atau lebar jalan sekitar 3,5 kali lipat, sering terjadi kemacetan lalu lintas.Untuk mengetahui permasalahan kemacetan lalu lintas tersebut penulisan skripsi ini  akan melakukan penelitian dengan Judul Analisis Dampak Pelebaran Jalan Terhadap Kinerja Jalan Menggunakan Metode PKJI-2017, Jalan Timbai Kota Bandar Lampung )Dari perhitungan dan analisis pedoman volume jalan Indonesia atas ruas jalan Timbai Tanjung Karang Barat, Bandar lampung. Dapat disimpulkan bahwa kondisi  eksisting dengan  lebar badan  jalan  4,0  meter pada ruas  jalan  Timbai dengan volume kendaraan sebesar Q = 559 smp / jam didapat Derajat Kejenuhan (DJ) = 0,43 dengan Kecepatan (VT) = 27,0 km/jam dan Waktu Tempuh WT  =0,0037   0,1km/jam atau 13,333 dt/0,1km , Untuk kondisi lebar badan jalan 6,0 meter pada ruas jalan Timbai dengan volume kendaraan sebesar Q = 559 smp / jam didapat Derajat Kejenuhan (DJ ) = 0,22 dengan Kecepatan ( VT ) = 40 km/jam dan Waktu Tempuh WT  = 0,0025   100 m/jam atau 9,000 dt/0,1km. Dari hasil analisa kinerja didapat  Tingkat Pelayanan (ITP) untuk kondisi eksisting lebar badan jalan 4 meter maupun pada saat dilebarkan menjadi 6 meter   di   jalan Timbai  didapat  Derajat  kejenuhan  (  DJ   )  =  <0.60  yang  berarti  aliran  lancar, volume kecil dan kecepatan tinggi. Hal ini berdampak pada kecepatan dari 27 km/jam meningkat menjadi 40 km/jam dan waktu tempuh berubah dari 13,333 dt/0,1km menjadi 9,000 dt/0,1km namun pada tingkat pelayanan tidak ada perubahan tetap pada tingkat pelayanan A , ini dikarenakan pengaruh hambatan samping yang sangat rendah.

 


©2024 Repository Saburai. All rights reserved