Indonesia adalah salah satu negara yang saat ini masih mengahadapi masalah sanitasi dan perilaku untuk hidup bersih dan sehat.Menurut World Bank (2014), Indonesia menghadapi tantangan besar dalam sanitasi dasar dimana setengah dari populasi masyarakat pedesaan tidak memiliki akses sanitasi layak. Menurut Permenkes RI No 3 Tahun 2014, STBM adalah pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui   implementasi Permenkes RI No. 3Tahun 2014 tentang STBM terhadap partisipasi masyarakat dalam program ODF. di Pekon Ngarip Kecamatan Ulu Belu.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian menggunakan informan sebagai sumber data. Data dikumpulkan dengan metode wawanara dengan menggunakan  daftar  pertanaan  terstruktur.  Informan  yang  digunakan  adalah Kepala Puskesmas Ulu Belu, Kepala Pekon Ngarip, dan 2 (dua) orang wakil masyarakat. Analisa data dilakukan secara deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi antar anggota pelaksana sudah cukup baik, sumber daya berupa tenaga dan dana cukup tersedia, pelaksana sudah memahami tujuan dan ukuran program STBM, dan pelaksana program maupun masyarakat cukup responsive. Untuk itu salah satu saran  yang bisa diberikan adalah mendorong langkah-langkah dalam pencapaian tujuan melalui  kegiatan pemicuan, pendampingan, monitoring dan evaluasi.