Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tulang Bawang dalam menjalankan peran dan fungsinya masih menemui kendala yakni belum optimalnya kinerja pegawai, yaitu berupa pencapaian hasil kerja belum sepenuhnya berjalan optimal sesuai dengan target yang direncanakan. Hal ini diyakini merupakan dampak dari lemahnya kepemimpinan yang diterapkan, yaitu sikap pemimpin yang menganggap bawahan sebagai alat semata-mata.Permasalahan lainnya adalah masih kurang baiknya pemahaman seluruh pegawai terhadap budaya organisasi, dimana pegawai belum memiliki tekad yang kuat untuk meningkatkan prestasi dan efektivitas dalam bekerja, masih adanya pegawai yang kurang kooperatif terhadap pencapaian tujuan, masih adanya pegawai yang kurang berorientasi terhadap tujuan yang ingin dicapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai. Hipotesis pada penelitian ini adalah ada pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi baik secara parsial maupun secara simultan terhadap kinerja pegawai. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 78 pegawai. Teknik pengumpulan data meliputi kegiatan observasi, dokumentasi dan angket. Metode analisis data menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan bantuan alat statistik SPSS versi 21.0 meliputi perhitungan uji validitas, uji reliabilitas, uji regresi linier, uji t, uji F dan uji koefisien determinasi. Hasil pengujian hipotesis pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja secara parsial menunjukkan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 25%. Pengujian Hipotesis secara parsial lainnya, diperoleh hasil budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 14%. Pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan kepemimpinan dan budaya organisasi secara bersama-sama berpengaruh secarapositif terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 27%, sedangkan sisanya sebesar 73% merupakan variasi variabel lain yang tidak diteliti.
©2024 Repository Saburai. All rights reserved