Fenomena yang terjadi terkait dengan kondisi kinerja pegawai di Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Tulang Bawang, terindikasi kinerja pegawai belum optimal, hal ini terlihat dari masih adanya pekerjaan yang tidak selesai sesuai dengan perencanaan. Hal  ini diduga merupakan dampak dari uraian tugas yang belum sepenuhnya dipahami oleh pegawai. Persoalan lainnya yang terlihat di lokasi penelitian adalah motivasi kerja yang masih kurang, sehingga belum mampu mendorong pegawai untuk bekerja dengan optimal. Perumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah uraian tugas dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh uraian tugas dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai.  Hipotesis pada penelitian ini adalah ada pengaruh uraian tugas dan motivasi kerja baik secara parsial maupun secara simultan terhadap kinerja pegawai. 
Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 39 pegawai. Metode pengumpulan data meliputi data primer dan data sekunder, dan untuk mendapatkan data tersebut digunakan teknik pengumpulan data yang meliputi kegiatan observasi, dokumentasi dan penyebaran angket. Metode analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dengan bantuan alat statistik SPSS versi 21.0 meliputi perhitungan uji validitas, uji reliabilitas, uji regresi linier sederhana dan berganda, uji t, uji F dan uji koefisien determinasi. 
Hasil pengujian hipotesis pengaruh uraian tugas terhadap kinerja secara parsial menunjukkan pengaruh yang positif dengan kontribusi sebesar 53,1%. Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 32,8%.  Pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan variabel bebas uraian tugas dan motivasi kerja secara bersama-sama berpengaruh secara positif terhadap variabel terikat kinerja dengan kontribusi sebesar 53,7%, sedangkan sisanyasebesar 46,3% merupakan variasi variabel lain yang tidak diteliti.